DEKLARASI BEBAS BUTA AKSARA
MAJU DARI TARGET NASIONAL 2009
Di akhir tahun ini, Senin 31 Desember 2007 Pemerintah Kabupaten Pekalongan menggelar deklarasi pemberantasan buta aksara di gedung pertemuan umum (GPU) di Kajen. Deklarasi menampilkan pameran produk ketrampilan warga belajar KF dan dimeriahkan dengan berbagai hiburan musik. Pelaksanaan deklarasi bebas buta aksara di Kabupaten Pekalongan, mengalami kemajuan dari target nasional penuntasan buta aksara tahun 2009.
Drs. Tri Budi Hartono, Kabid PLS-GM-OR Dinas Pendidikan menjelaskan, deklarasi pemberantasan buta aksara tingkat Kabupaten Pekalongan tahap pertama menunjukan jika 29.184 warga telah memenuhi standart kompetensi keaksaraan fungsional, diantaranya warga belajar sudah dapat membaca, menulis dan berhitung (calistung).
Beliau menjelaskan Standar kompetensi yang dibutuhkan dalam pendidikan keaksaraan terdiri dari standar kompetensi membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Lama waktu belajar untuk tiap tingkat kemampuan keaksaraan adalah dasar (pemberantsan) 114 jam, lanjut ( pembinaan) 66 Jam, Pelestarian (mandiri) 36 jam.
TINGKAT | MEMBACA | MENULIS | BERHITUNG | BERKOMUNIKASI | JML |
Pemberantasan | 34 | 46 | 23 | 11 | 114 |
pembinaan | 13 | 26 | 20 | 7 | 66 |
pelestarian | 8 | 10 | 10 | 8 | 36 |
Berbagai unsur yang terlibat dalam pemberantasan buta aksara di Kabupaten Pekalongan adalah PKK, Fatayat NU, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Aisyiyah, SKB, GOW, UPTD Dinas Pendidikan kecamatan dan Forum Komunikasi PKBM, KKN UNNES dan UNIKAL.
Berbagai permasalahan yang selama ini timbul adalah letak geografis warga belajar yang sulit, waktu belajar sering mengikuti waktu longgar warga belajar (waktu molor) serta motivasi belajar yang sangat kurang.(su7ud)
1 komentar:
JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL 2D3D4D DI JAMIN 100% JEBOL ( MbaH SUKRO DI (0853-3000-1769)ATAU KLIK: http://ramalantogel77.blogspot.com
Posting Komentar